TARU BINGIN ISA art and design

Deskripsi Acara

Diberi judul nama Bali untuk Banyan Tree, spesies tumbuhan yang dianggap sakral di Bali, pameran ini mencerminkan penyebaran lateral dan keterkaitan seni dan budaya Bali. Seperti Pohon Beringin, seniman kontemporer Bali memanfaatkan masa lalu dan masa kini, menciptakan batang dan cabang baru dengan hubungan unik dengan warisan budaya mereka.

Interaksi antarbudaya berdampak pada bagaimana suatu tempat, dalam hal ini Bali misalnya, mengembangkan kebudayaannya. Pengaruh pendatang, budaya masyarakat lokal yang diwariskan, dan pencarian jati diri individu, semuanya berinteraksi membentuk ekosistem yang kompleks. Melalui revisi masa lalu dalam konteks keadaan generasi dan antarpribadi mereka, setiap generasi seniman menambah kanon seni Bali, mendapatkan kembali hak pilihan dalam karya-karya mereka dan menjauhkan diri dari gambaran monolitik Bali yang berlaku. Oleh karena itu, pameran Taru Bingin bermaksud untuk menampilkan seniman Bali kontemporer di luar batas pandangan pulau yang membatasi ini dan untuk mencari benang naratif dalam diri seniman yang dipamerkan.